Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) III atau Jambore Ke-3 Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (21/8) pagi.
Balikpapan: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) III atau Jambore Ke-3 Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (21/8) pagi.
"Dengan semangat penuh harapan dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan Islamic Scout Camp of Hidayatullah III atau jambore nasional ke-3 satuan komunitas pramuka Hidayatullah secara resmi dibuka," ujar Menpora yang pada kesempatan itu didaulat sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Hidayatullah karena jambore nasional ini merupakan kali ketiga yang sudah berstatus sako. Artinya, komitmen dan juga kontribusi Hidayatullah mendidik para murid dan santrinya dengan jiwa kepramukaan sudah tidak perlu dipertanyakan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa satuan komunitas Pramuka Hidayatullah memiliki posisi yang unik dan strategis dalam pembinaan pemuda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan mengusung semangat takwa mandiri dan bermanfaat," sebut Menpora.
Dijabarkan, integrasi nilai-nilai kepramukaan dengan nilai-nilai keislaman yang dikembangkan Pramuka Hidayatullah ini mampu menciptakan keseimbangan harmonis antara a kecerdasan intelektual, emosional, dan juga spiritual. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri yang membedakan Pramuka Hidayatullah dengan komunitas kepramukaan lainnya.
"Saya berharap Islamic Scout Camp of Hidayatullah ketiga tidak hanya menjadi ajang perkemahan biasa, tetapi juga menjadi momentum meneguhkan kembali kepramukaan Hidayatullah dalam membina generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan," tutur Menpora Dito.
Menpora menegaskan, Kemenpora pasti selalu memberikan dukungan penuh terhadap agenda-agenda positif seperti ini. Dalam hal ini Menpora meyakini investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah investasi dalam pembinaan pemuda.
Kepada para peserta jambore, Menpora Dito berpesan untuk bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk belajar, berlatih dan mengembangkan diri.
"Jadikanlah jambore nasional ini sebagai momentum untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," tandas Menpora yang juga melakukan penyematan tanda peserta jambore nasional secara simbolis.
Diketahui, jambore yang berlangsung selama empat hari sampai 24 Agustus 2025 ini diikuti sekira 4 ribuan peserta terdiri dari jenjang penggalang dan penegak yang didampingi para bina damping. Mereka berasal dari pondok-pondok pesantren Hidayatullah yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Hadir dalam pembukaan jambore ini di antaranya Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud beserta jajaran pejabat Kaltim dan Pemimpin Umum Hidayatullah Abdurrahman Muhammad berikut jajarannya. Kegiatan pembukaan ini juga diisi dengan ragam pertunjukan oleh para pramuka meliputi atraksi berkuda, Tari Saman, hingga bela diri tapak suci. (luk)