Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) di kediamannya, Jalan Denpasar Raya Nomor 34, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (21/5) siang.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) di kediamannya, Jalan Denpasar Raya Nomor 34, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (21/5) siang.
Ketua Umum (Ketum) PB Ikasi Amir Yanto mengatakan, kedatangan mereka terkait penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia, Asian Senior Fencing yang akan digelar di Bali pada 17-23 Juni mendatang. Kejuaraan ini merupakan agenda resmi di bawah Konfederasi Anggar Asia atau FCA.
"Kami ditunjuk Konfederasi Anggar Asia untuk menggelar kejuaraan di Bali. Ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan internasional setelah dua puluh tahun lamanya," sebut Ketum Amir.
Menurut Ketum Ikasi, kejuaraan ini memiliki nilai penting bukan hanya untuk cabang olahraga anggar Tanah Air, melainkan juga dalam mendukung sport tourism. Karenanya tagline yang digunakan untuk kejuaraan ini yaitu "Pleasure & Competition".
PB Ikasi menargetkan kejuaraan ini diikuti 24 negara dari total 46 negara-negara Asia, Australia, dan Oseania yang menjadi anggota FCA. Diperkirakan ratusan atlet berikut ofisialnya masing-masing akan hadir di Westin Hotel Bali yang akan menjadi lokasi penyelenggaraannya.
"Kejuaraan ini merupakan bagian dari zona championship yang berlangsung serentak di seluruh dunia mulai 13 Juni. Kemungkinan para juara Olimpiade Paris datang semua, yaitu Jepang, Korea, dan Hong Kong," terang Ketum Amir didampingi Wakil Ketum Ronald Kumalaputra dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Firtian Judiswandarta.
PB Ikasi dalam hal ini telah mempersiapkan 25 atlet Indonesia untuk berkompetisi pada kejuaraan ini. Sebagai sarana menimba pengalaman bagi para atlet, nantinya Indonesia akan mengikuti semua nomor yang dipertandingkan.
"Setidaknya selain kita punya pengalaman dalam penyelenggaraan kejuaraan internasional, para atlet juga mendapatkan pengalaman," ujar Ketum Amir.
Ketum Ikasi mengharapkan Menpora Dito untuk hadir dan membuka kejuaraan. Selain itu juga mengharapkan dukungan dari Kemenpora RI untuk kesuksesan penyelenggaraan serta promosi kejuaraannya. Apalagi kejuaraan ini mendapatkan dukungan penuh FCA yang mendorong kebangkitan anggar Indonesia.
"FCA menginginkan anggar Indonesia bisa kembali bangkit, karena Indonesia merupakan salah satu pendiri FCA. Nantinya saat kejuaraan kami juga akan menampilkan sejarah perjalanan olahraga anggar Indonesia," tuturnya.
Mendengar pemaparan Ketum Ikasi, Menpora Dito menyambut baik gelaran kejuaraan anggar Asia ini. Apalagi kejuaraan ini memberikan nilai kepada para pemenangnya yang berkontribusi pada keikutsertaan dalam Olimpiade 2028 Los Angeles.
Sebagai olahraga yang kerap dipertandingkan dalam ajang-ajang multievent, Menpora menyatakan dukungannya untuk kejuaraan anggar ini. Diharapkan kejuaraan ini bisa menjadi ajang pembinaan para atlet muda dan juga jalan para pemain anggar Indonesia menuju prestasi Olimpiade.
"Perlu ada roadmap dan strategi supaya anggar kita bisa masuk ke Olimpiade. Harus dibuat target. Apalagi anggar ini selalu ada di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Anggar juga termasuk dalam mother of sport, " urai Menpora.
Kemenpora, sambung Menpora Dito, siap berkolaborasi dengan panitia penyelenggara untuk ikut menyemarakkan kegiatan ini sehingga gaungnya bisa lebih terdengar. Salah satunya melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK)/Inaspro.
“Kami siap membantu menaikkan antusiasme kejuaraannya. Inaspro bisa dilibatkan,” tegas Menpora yang dalam kesempatan itu didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono serta Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra. (luk)