Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) turut menghadiri Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Aula Kejuangan, Lantai 8 Gedung Kapt. Pierre Tendean, Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5) pagi.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) turut menghadiri Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Aula Kejuangan, Lantai 8 Gedung Kapt. Pierre Tendean, Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5) pagi.
Forum bertema “Defence Partnerships for Global Peace and Stability” ini menjadi sarana strategis dalam memperkuat sinergi antarhumas Kementerian/Lembaga serta meningkatkan pemahaman publik, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pertahanan non-militer dan diplomasi perdamaian.
Sekretaris Jenderal Kemhan, Letjen TNI Tri Budi Utomo, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif humas dalam mendukung agenda pertahanan nasional. “Kami harapkan para pejabat humas kementerian dan lembaga yang hadir pada hari ini dapat membantu mempublikasikan kegiatan Indo Defence 2024 Expo & Forum yang akan dilaksanakan pada tanggal 11–14 Juni 2025 melalui berbagai kanal media masing-masing instansi,” ujarnya.
Mendukung hal tersebut, Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono, Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, menyampaikan bahwa kerja sama internasional melalui Defence Industry Cooperation Meeting (DICM) telah dilaksanakan di sejumlah negara. Ia juga menginformasikan bahwa Indo Defence 2024 Expo & Forum akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebagai ajang promosi dan kolaborasi industri pertahanan dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Kolonel Inf A. Yoyok Pranowo, Kepala Bagian Hubungan Mitra Biro Infohan Setjen Kemhan, secara khusus mengajak generasi muda untuk hadir pada segmen public day yang akan berlangsung pada 14 Juni 2025. Menurutnya, segmen ini disiapkan sebagai ruang edukatif agar pemuda dapat memahami secara langsung konsep pertahanan non-militer dan pentingnya diplomasi dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Keterlibatan anak muda sangat kami nantikan. Pada 14 Juni nanti akan ada sesi khusus yang bisa dimanfaatkan anak muda untuk berdiskusi langsung. Saya ibaratkan konsep pertahanan itu mirip seperti membangun keluarga dan bertetangga—karena Indonesia pun hidup bertetangga dengan negara lain,” ujar Yoyok.
Di sisi lain, Chairiah, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, memaparkan sejumlah kebijakan strategis untuk memperkuat kemandirian BUMN industri pertahanan. Ia menegaskan bahwa upaya ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk generasi muda, dalam membangun ekosistem pertahanan nasional yang berdaya saing.
Forum ini diharapkan menjadi wahana penting untuk menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional di kalangan generasi muda. Kehadiran pemuda dalam Indo Defence 2024, terutama di segmen public day, diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan pertahanan dalam pendekatan yang lebih humanistik, partisipatif, dan berorientasi pada perdamaian. Hadir juga Cahyaning Nuratih Widowati, Staf Ahli Bidang Hukum yang mewakili Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). (wur)