Tim panjat tebing Indonesia berhasil mempersembahkan dua medali perunggu di nomor speed pada ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (3/5) sore.
Bali: Tim panjat tebing Indonesia berhasil mempersembahkan dua medali perunggu di nomor speed pada ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (3/5) sore.
Dua medali perunggu tersebut dipersembahkan dari nomor final speed putri oleh Kadek Adi Asih, dan nomor speed putra diraih oleh Kiromal Katibin.
Pada babak perebutan medali perunggu, Kadek yang merupakan atlet asal Desa Gitgit, Kabupaten Buleleng, Bali itu mengalahkan lawannya asal Korea Selatan, Jeong Jimin. Menggunakan papan B, atlet berusia 19 tahun itu mencatatkan waktu 7.27 detik, sedangkan lawannya 9.00 detik.
Sedangkan untuk Kiromal Katibin naik podium ketiga setelah mengalahkan Raharjati Nurmasa dengan mencatatkan waktu 4,81 detik.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo yang menyaksikan langsung bersama Wamenpora Taufik Hidayat merasa bangga dengan hasil yang diraih atlet panjat tebing Indonesia pada kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2025.
"Iya kita lihat langsung tim panjat tebing kita mempersembahkan dua medali perunggu. Dan saya bangga atlet muda yang dipersiapkan FPTI bisa meraih medali perunggu. Apalagi atlet putrinya masih sangat muda dan sangat berpotensi untuk road to Olimpiade 2028 Los Angeles," kata Menpora Dito.
Yang menarik, Atlet asal Amerika Serikat (AS), Samuel Watson, kembali berhasil memecahkan rekor dunia dengan waktu 4,64 detik. Sam memecahkan rekornya sendiri yang sebelumnya dipecahkan di Olimpiade Paris 2024 dengan waktu 4,79 detik.
Sementara itu tiga atlet panjat tebing Indonesia di nomor lead sendiri akan bertanding di babak semifinal Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali, Minggu (4/5) sore. Tiga atlet tersebut yakni, Putra Tri Ramadani, Raviandi Ramadhan dan M Rizky Simatupang.(amr)