Kapten timnas futsal putri Indonesia, Novita Murni Piranti menjadi sosok inspiratif dalam timnas futsal putri Indonesia yang akan berjuang dalam menuju AFC Women's Futsal Asian Cup 2025 di China, 6-17 Mei 2025 mendatang.
Jakarta: Kapten timnas futsal putri Indonesia, Novita Murni Piranti menjadi sosok inspiratif dalam timnas futsal putri Indonesia yang akan berjuang dalam menuju AFC Women's Futsal Asian Cup 2025 di China, 6-17 Mei 2025 mendatang.
Pasalnya, Novi panggilan akrabnya, menjadi pemain yang paling senior dalam memperkuat Garuda Pertiwi sejak bermain futsal saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011 lalu. Dirinya menjadi figur atas rekan-rekannya yang berusia jauh dibawahnya.
"Kebetulan saya termasuk pemain paling lama di timnas futsal putri karena dari 2011 pertama kalinya ada timnas futsal ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games," ujar atlet kelahiran Cianjur, 2 November 1990 ini.
Awalnya sejak kecil dirinya dikenalkan ke cabor bulutangkis oleh kedua orang tuanya, namun prestasinya dinilai tak cepat berkembang hingga akhirnya dia memberanikan diri mengikuti cabor futsal saat menuntut ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
"Awalnya dari kecil aku dimasukin sama orang tua ke cabor bulutangkis. Tapi, di bulutangkis prestasinya gitu-gitu aja mentok gitu ya, tapi setelah ikut futsal ada peluang sampai ke kejuaraan nasional ya alhamdulillah terus ikut. Saya ikut futsal itu dari kampus ya di UPI Bandung. Kemudian ada kejuaraannya antar kampus di UNJ dan di 2011 itu ada pelatih yang lihat dan akhirnya dipanggil ke timnas," urainya.
Menikah, punya anak, kemudian istirahat total dari dunia futsal. Tapi bukan berarti mimpi harus berhenti. Setelah lebih dari 2 tahun vakum, tahun 2022 menjadi titik balik. Comeback ke lapangan.
"Alhamdulillah suami selalu menginjinkan dan mendukung sampai sekarang, karena dari awal menikah saya berkomitmen sama suami, kalau masih bisa dibutuhkan oleh timnas futsal suami saya mengizinkan," kata istri dari Rendra Aditya Pramarta ini.
Tak hanya dukungan dari suami, orang tua Novita pun selalu memberikan ijin dan restu terlebih saat hobinya mampu menghasilkan dan bisa membantu perekonomian keluarganya.
"Dulu izin orang tua untuk main futsal juga selalu diijinkan apalagi ketika futsal menjadi hobi yang bisa menghasilkan itu bisa membantu jadi sangat support sekali," jelas ibu dari Inara Putri Vindra ini.
Menghadapi AFC Women's Futsal Asian Cup 2025 yang akan digelar pada 6 hingga 17 Mei mendatang di China yang juga menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia Futsal Putri ini, dirinya berharap mampu membawa timnas futsal meraih mimpi lolos ke Piala Dunia Futsal di Filipina tahun 2025 ini.
"Target kita ngga muluk-muluk ya semoga bisa juara grup dulu dan bisa lolos ke Piala Dunia. Nanti di Piala Asia ini tiga besarnya menentukan untuk lolos ke Piala Dunia November 2025 di Filipina. Jadi, ini target mungkin pribadi juga target pelatih dan federasi juga sama, semoga tahun ini kita bisa mengambil itu lolos ke Piala Dunia Futsal Putri," tuturnya.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia mohon doa dan dukungannya, kami Timnas Futsal Putri Indonesia akan berjuang di ajang AFC Women's Futsal Asian Cup 2025 dan menang karena target kita lolos Piala Dunia Futsal Putri tercapai di tahun ini," pungkasnya. (ben)