Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap serta mendorong agar cabang olahraga bola basket 3x3 Indonesia mampu lolos ke Olimpiade Tahun 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap serta mendorong agar cabang olahraga bola basket 3x3 Indonesia mampu lolos ke Olimpiade Tahun 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.(foto:Andre/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap serta mendorong agar cabang olahraga bola basket 3x3 Indonesia mampu lolos ke Olimpiade Tahun 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Untuk Basket 3x3 kita targetkan masuk ke olimpiade," kata Menpora Dito usai menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora/Inaspro dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) di Media Center, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
Menurut Menpora Dito, harapan bola baket Indonesia lolos ke Olimpiade 2028 LA bukan hal yang tidak mungkin, pasalnya basket 3x3 Indonesia pernah ke Youth Olympic Games 2018 di Argentina.
"Sudah ada tim analisis dari Kemenpora dan Perbasi kemungkinannya kita lolos. Dan ini bukan hal yang mustahil karena di 2018 di Youth Olympic Games Basket 3x3 kita lolos ke Argentina," jelas Menpora Dito.
"Terima kasih kepada Perbasi yang semakin transformatif dan pencapaiannya semakin besar. Terima kasih juga kepada Inaspro yang responsif menangkap kesempatan yang ada," imbuhnya.
Indonesia kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Basket di tahun 2027 hingga tahun 2029 mendatang. Menpora Dito mengaku senang dan bangga atas kepercayaan FIBA kepada Indonesia.
"Alhamdulillah kita mendapat kepercayaan kembali setelah di tahun 2023 menjadi tuan rumah Piala Dunia dan ini akan terus di tahun 2027 hingga 2029, dari U-16 hingga U-19 dan Piala Dunia dan ditambah lagi kita mendapatkan kesempatan menjadi host dari FIBA 3x3 Challenger putra dan putri," papar Menpora Dito.
"Kita akan tugaskan Inaspro untuk menyelenggarakan event-event FIBA 3x3 yang berpengaruh dengan poin untuk lolos ke Olympic. NBA Accademy yang terakhir di Australia juga ingin dipindahkan ke Indonesia karena Indonesia menjadi populasi basket terbesar nomor 4 di dunia. Pemerintah pasti akan selalu mendukung serta pro aktif," pungkasnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Inaspro dengan DPP Perbasi dilakukan untuk Pengelolaan Dana Komersial dan Pengembangan Usaha Keolahragaan Cabang Olahraga Bola Basket Tahun 2025-2028. Penandatangan dilakukan oleh Direktur LPDUK Ferry Kono dan Ketua DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono disaksikan Menpora Dito.
Direktur LPDUK Kemenpora Ferry Kono menyampaikan, Nota Kesepahaman yang ditandatangani ini adalah untuk periode tahun 2025-2028. Kegiatan ini lanjutnya, menjadi wujud konkret dan komitmen bersama dalam melanjutkan sinergi yang telah terbangun.
"Inaspro tidak hanya berkomitmen dalam hal pengelolaan dana namun juga aktif dalam mendorong pengembangan usaha keolahragaan berbasis inovasi, profesionalisme dan prinsip tata kelola yang baik," kata Ferry Kono.
Ketum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono, juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan kerjasama yang terjalin dengan Kemenpora. Hal itu, menjadi semangat untuk secara serius dan fokus merencanakan, mengembangkan dan menjalankan program yang berujung partisipasi timnas putra dan putri ke Olimpiade 3x3 tahun 2028.
"Dukungan dan kerjasama dari LPDUK Kemenpora ini akan difokuskan untuk persiapan semua program untuk menunjang aktifitas dan prestasi tim bola baket baik 3x3, 5 on 5 Indonesia ke depan. Sekali lagi terima kasih atas kepercayaannya semoga ini bisa membawa hasil yang baik bagi bola basket di tanah air," ujarnya. (ben)
