Sejarah membanggakan berhasil diukir tim Equestrian Indonesia di ajang SEA Games. Medali emas pertama akhirnya tercipta oleh tim Equestrian di SEA Games 2025 Thailand.
Sejarah membanggakan berhasil di ukir tim Equestrian Indonesia di ajang SEA Games. Medali emas pertama akhirnya tercipta oleh tim Equestrian di SEA Games 2025 Thailand. (foto:NOC Indonesia)
Bangkok: Sejarah membanggakan berhasil diukir tim Equestrian Indonesia di ajang SEA Games. Medali emas pertama akhirnya tercipta oleh tim Equestrian di SEA Games 2025 Thailand.
Medali emas tersebut dipersembahkan pada disiplin show jumping kategori team jumping oleh Brayen Nathan Brata-Coolen, Arserl Rizki Brayudha, Raymen Kaunang, dan Dirga Wira Ramadhan Saputra.
Bagi Dirga Wira Ramadhan Saputra, medali emas ini memiliki makna tersendiri karena menjadi penampilan pertamanya di SEA Games.“Medali emas ini sangat berarti bagi saya, untuk keluarga saya, dan tentunya untuk negara,” ujar Dirga.
“Ke depan saya ingin fokus ke Asian Games, dan target tertinggi saya adalah Olimpiade,” tambahnya.
Tim Indonesia tampil impresif sejak babak penyisihan. Keempat rider Indonesia mampu mencatatkan clear round tanpa penalti. Brayen Nathan Brata-Coolen menjadi pemilik nilai tertinggi dengan catatan waktu 77,53 detik pada round pertama dan 65,57 detik pada round kedua.
“Pada babak pertama kami semua sempat gugup karena setiap orang ingin memberikan yang terbaik untuk negaranya, sehingga bebannya terasa berbeda. Di babak kedua, waktu semakin ketat dan peluang melakukan kesalahan semakin besar,” ujar Brayen.
Memasuki babak final, tim equestrian Indonesia tetap mampu menjaga fokus. Keempat rider kembali mencatatkan clear round. Namun, Malaysia juga meraih hasil serupa sehingga perebutan medali emas harus ditentukan melalui babak jump off.
Pada babak jump off yang berlangsung di Thai Polo & Equestrian Club Pattaya, persaingan berlangsung sangat ketat. Baik Indonesia maupun Malaysia kembali menyelesaikan lomba dengan clear round. Indonesia akhirnya keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 107,01 detik, unggul sekitar tiga detik atas Malaysia yang mencatatkan waktu 110,08 detik.
“Saya bangga melihat bagaimana masing-masing dari kami bisa melewati momen-momen menegangkan di arena pertandingan,” ujar Brayen.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah mendukung kami, baik secara moral maupun teknis, termasuk para pelatih. Saya baru beberapa bulan bekerja sama dengan kuda ini, namun sudah bisa memberikan hasil yang baik seperti hari ini,” tambahnya.
Hingga 17 Desember 2025, tim equestrian Indonesia telah menyumbangkan empat medali di SEA Games Thailand 2025. Pada kategori eventing, Indonesia meraih medali perunggu nomor individual eventing melalui Steven Menayang, serta medali perak nomor team eventing yang diperkuat oleh Welda Agapindo, Jamhur Hatta, Riko Ganda Febryyanto, dan Steven Menayang.
Sementara itu, pada kategori dressage, tim equestrian Indonesia meraih medali perak nomor team dressage melalui Alfaro Menayang, Dara Ninggar Prameswari, Audirania Amanda Putri, dan Karen Leticia Herjawan.
Atas prestasi tersebut, Menpora Erick menyampaikan terima kasih terhadap perjuangan atlet berkuda yang bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand
“Saya berterima kasih untuk perjuangan atlet berkuda yang sudah mencetak sejarah baru pada SEA Games kali ini. Kegigihan dan semangat untuk mempersembahkan emas pertama akhirnya bisa terwujud. Jadi tidak salah kalau cabang berkuda ini masuk dalam 21 cabor unggulan yang akan kita terus dukung, kita bina dan kita pantau bagaimana road mapnya karena potensi mereka sangat besar," ujar Menpora Erick.
"Jadi kalau banyak yang bilang berkuda akhirnya pecah telur berikan emas di SEA Games kali ini, tenang, ini bukanlah emas pertama dan satu-satunya dari berkuda. Ini adalah emas pertama yang akan membuka emas-emas cabor berkuda berikutnya untuk Indonesia," tambah Menpora Erick. (amr)