Menpora Dito Ingin Atlet Asean Para Games 2023 Kamboja Berjuang Maksimal Untuk Bekal Menuju Paralimpiade 2024 Paris

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin para atlet paralimpik Indonesia yang berjuang di Asean Para Games 2023 Kamboja bisa menuai prestasi terbaik sebagai bekal menuju Asia Para Games Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris.

Menpora Dito Ingin Atlet Asean Para Games 2023 Kamboja Berjuang Maksimal Untuk Bekal Menuju Paralimpiade 2024 Paris Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin para atlet paralimpik Indonesia yang berjuang di Asean Para Games 2023 Kamboja bisa menuai prestasi terbaik sebagai bekal menuju Asia Para Games Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris. (foto:muchlis/kemenpora.go.id)

Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin para atlet paralimpik Indonesia yang berjuang di Asean Para Games 2023 Kamboja bisa menuai prestasi terbaik sebagai bekal menuju Asia Para Games Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris.    

"Paradigma prestasi olahraga nasional memiliki target prestasi pada Paralimpic atau Paralimpiade. Artinya multieven Asean Para Games dan Asian Para Games kita jadikan sebagai target antara menuju paralimpiade mendatang," kata Menpora Dito usai mengukuhkan dan melepas Kontingen Indonesia ASEAN Para Games (APG) XII 2023 Kamboja di Balai Kota Surakarta, Senin (29/5) siang.

Menurut Menpora, hasil dari prestasi di Asean dan Asian Para Games akan menjadi faktor penentu dan tolak ukur untuk bisa melangkah ke even tertinggi paralimpiade.

"Maka berjuanglah, bertandinglah semaksimal mungkin menjunjung tinggi sportivitas. Karena hasil Asean dan Asian Para Games dapat menjadi tolak ukur untuk perjuangan menuju paralimpiade mendatang," ujar Menpora Dito.

Menpora menilai sepanjang sejarah Indonesia, kontingen APG selalu membanggakan. Jadi, setiap Asean Para Games Indonesia memiliki target untuk selalu juara umum. 

"Pengalaman SEA Games Kamboja memang tuan rumah banyak ketidakadilan, tapi saya sudah sampaikan itu tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap berjuang semoga semangatnya jadi lebih tinggi. Persiapan pelaksanaan APG ini Kamboja banyak meminjam aset dan peralatan dari Indonesia karena memang Indonesia dinilai menjadi negara yang paling siap dalam pengembangan atlet difabel," tuturnya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN