Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menghadiri pelepasan Tim Piala Sudirman 2025 di Ruang Serba Guna Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (21/4) sore. Dalam pelepasan tersebut, Wamenpora memberikan arahan kepada para atlet dan juga ofisial Tim Indonesia.
Jakarta: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menghadiri pelepasan Tim Piala Sudirman 2025 di Ruang Serba Guna Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (21/4) sore. Dalam pelepasan tersebut, Wamenpora memberikan arahan kepada para atlet dan juga ofisial Tim Indonesia.
Wamenpora Taufik yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) I PBSI menyatakan, Piala Sudirman bukanlah sekadar turnamen bulu tangkis internasional BWF. Melainkan juga ajang untuk membuktikan bahwa Indonesia masih dan akan selalu menjadi kekuatan utama dalam kejuaraan bulu tangkis dunia.
“Nama-nama besar telah mengukir sejarah di ajang ini. Kini giliran atlet yang sekarang dikirim, untuk bisa lebih baik dan menorehkan tinta emas, membawa kembali Piala Sudirman ke Indonesia,” ujar Wamenpora.
Menurut Wamenpora Taufik, Piala Sudirman punya ikatan emosional tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya nama Piala Sudirman berasal dari tokoh bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman. Pun begitu, Indonesia menjadi negara yang paling pertama memenangkan kejuaraan ini.
“Kita yang pertama mendapat Piala Sudirman. Dari tahun 1989, sampai sekarang belum kembali lagi,” tutur Wamenpora Taufik.
Karenanya Wamenpora berpesan kepada Tim Indonesia untuk berjuang semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi negara. Bahkan kalau bisa membawa pulang kembali Piala Sudirman ke Tanah Air.
Dengan tim yang sekarang, Wamenpora Taufik meyakini Tim Indonesia bisa berbicara banyak pada ajang Piala Sudirman. Hal ini mengingat Pemerintah melalui Kemenpora serta PBSI telah menyiapkan semua fasilitas yang diperlukan para atlet untuk bisa berprestasi.
“Insyaallah dengan kekuatan yang sekarang, kita bisa memberikan yang terbaik untuk bulu tangkis indonesia. Terutama untuk bangsa dan negara ini,” ucapnya.
Wamenpora Taufik turut berpesan kepada para pebulu tangkis senior yang ada dalam tim untuk lebih membimbing para pemain junior. Para pemain juga diingatkan bahwa turnamen ini bersifat beregu, sehingga kerja sama dan kekompakan tim harus dijaga sebaik mungkin.
“Ini tim, kerja tim, bukan perorangan. Karena nanti siapapun yang main, itulah tim. Menang menang semua, kalah kalah semua,” tegas Wamenpora.
Dalam Sudirman Cup 2025 ini sendiri Indonesia mengirim 12 pebulu tangkis putra dan 8 pebulu tangkis putri, beserta para pelatih dan ofisial. Mereka akan berangkat ke Xiamen, Tiongkok, yang menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2025, yang digelar 27 April sampai 4 Mei 2025. (luk)