Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menilai penyelenggaraan Bali 7s Youth International Tournament 2025 di Bali United Training Center, Gianyar menjadi kolaborasi solid pemerintah dan federasi dalam menunjang jam terbang atlet usia dini.
Gianyar: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menilai penyelenggaraan Bali 7s Youth International Tournament 2025 di Bali United Training Center, Gianyar menjadi kolaborasi solid pemerintah dan federasi dalam menunjang jam terbang atlet usia dini.
"Bisa kita lihat ini dari usia sangat dini U-8 dan menjadi bukti bahwa kita pemerintah, federasi PSSI ini melakukan persiapan pembinaan atlet sepak bola dan seluruh cabor lainnya juga dari usia dini," kata Menpora Dito, Jumat (18/4).
Menpora Dito menyampaikan apresiasinya kepada PSSI dan Bali United dalam menunjang jam terbang pertandingan atlet sepak bola sejak usia dini.
"Saya sangat senang, kemarin saya baru saja di Kantor Kemenpora melepas tim U-11 ke Barcelona. Dan saat ini anak-anak usia dini ini sudah diberikan pengalaman jam terbang bertanding dengan negara lain," ujarnya.
"Pengalaman jam terbang para atlet sejak dini itu penting karena untuk membiasakan para atlet usia dini kita harus bisa terbiasa menghadapi lawan- lawannya dari negara lain," tegasnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan PSSI memiliki komitmen membangun ekosistem sepak bola dari usia dini yang berkolaborasi dengan pemerintah.
"PSSI memiliki komitmen penuh dalam pembangunan sepak bola Indonesia dimulai dari kelompok usia dini. Hasilnya pertama kali U-17, U-20 , tim senior masuk ke Kejuaraan Asia. U-17 sekarang sudah qualified untuk World Cup sebagi tim yang ikut kompetisi," ujarnya.
"PSSI saat ini sedang serius juga membangun tim sepak bola putrinya. Pembangunan usia dini juga terus kita galakkan. Apalagi sekarang ditopang dengan Bali7s ini menjadi ekosistem yang dibangun secara menyeluruh," tandasnya. (ben)