Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, secara resmi membuka Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Ke-XVIII yang berlangsung di Aula Asrama Haji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Di hadapan ratusan mahasiswa dari lebih dari 450 kampus se-Indonesia, Menpora menegaskan pentingnya menggeser paradigma atau paradigm shift terkait hubungan konstruktif antara mahasiswa dan pemerintah dari sekadar oposisi menuju kemitraan yang kritis dan strategis.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong, menjadi simbol dimulainya proses konsolidasi ide dan kepemimpinan mahasiswa di tingkat nasional. Dalam pidatonya, Menpora Dito secara terbuka mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menyampaikan kritik, tetapi justru juga turut ambil bagian dalam membangun arah kebijakan publik yang konstruktif, progresif, solutif.
“Hari ini bukan sekadar forum mahasiswa, tetapi forum pemimpin masa depan. Kami di pemerintah sangat membutuhkan mitra strategis dari kalangan muda yang berpikir kritis, tetapi juga siap bekerja sama mencari solusi,” tegas Menpora Dito.
Foto: Bagus/Kemenpora